Bonus demografi terjadi pada keadaan jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk usia nonproduktif atau rasio ketergantungan di bawah 50. Rasio ketergantungan secara nasional cenderung menurun. Grafik menunjukkan rasio ketergantungan pada tahun 2000 sebesar 53,76 dan menurun pada tahun 2005 menjadi sebesar 50,8. Pada tahun 2010 mengalami sedikit peningkatan menjadi 51,33 dan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukkan angka beban ketergantungan sebesar 49,2 yang berarti setiap 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) menanggung beban sebanyak 49,2 penduduk usia nonproduktif (kurang dari 15 tahun dan 65 tahun keatas). Keadaan ini bisa diartikan bahwa Indonesia saat ini sedang mengalami era bonus demografi. Sumber data: Sensus Penduduk 2000, 2010 dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2005, 2015