Kementerian ESDM mencatat produksi nikel pada 2019 mencapai 52,76 juta ton. Sementara, menurut BPS, pada 2018, produksi bijih nikel yakni 38,33 juta ton. Produksi tersebut sempat menurun tajam pada 2014 hingga 2016. Hal ini dikarenakan rencana pemerintah yang melarang ekspor bijih mineral mulai 2014, sehingga produksi 2014-2016 anjlok karena fasilitas pengolahnya belum siap. (RA)