Kekerasan fisik dan/atau seksual terhadap perempuan menurut latar belakang pendidikan
Kekerasan fisik dan/atau seksual terhadap perempuan menurut latar belakang pendidikan desktop
Deskripsi
Badan Pusat Statistik merilis hasil Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2016, menunjukkan kekerasan fisik dan/atau seksual cenderung lebih rentan dialami perempuan berpendidikan SMA ke atas, 39,4 persen perempuan berpendidikan SMA ke atas mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual selama hidupnya. Sedangkan pada perempuan berpendidikan SD/SMP 30,6 persen perempuan mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual selama hidupnya.
Pada periode 12 bulan (setahun) terakhir, perempuan usia 15-64 tahun dengan latar belakang pendidikan SMA ke atas mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual lebih tinggi yaitu 10,5 persen, dibanding perempuan dengan latar belakang pendidikan SD/SMP sebesar 9,3 persen.
Pelaku kekerasan dalam SHPN dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu pasangan (suami, pasangan hidup bersama, dan pasangan seksual tinggal terpisah), dan selain pasangan (orang tua, mertua, kakek, paman, sepupu, tetangga, teman, guru, orang tak dikenal, dll).