Politisasi SARA dan identitas merupakan potensi paling tinggi yang bisa menghambat penyelenggaraan Pemilu 2019. Kemudian urutan kedua adalah konflik horizontal antar pendukung paslon.
Sedangkan potensi lainnya yang bisa menghambat adalah politik uang, penyalahgunaan kekuasaan, hoaks, golput, konflik antar elit partai, ketisaksiapan kandidat/parpol, ketidakakuratan DPT, dll.
Hasil pandangan ahli dalam pemetaan kondisi politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan menjelang Pemilu serentak 2019 oleh Pusat Penelitian Politik - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.