Pada Oktober 2020 penjualan eceran tumbuh negatif yakni -104,9 persen (yoy) yang tercermin dari Indkes Penjualan Riil (IPR). Nilai tersebut mengindikasikan penurunan penjualan eceran dibandingkan Oktober yakni -8,6 persen (yoy). Sementara, kinerja penjualan eceran pada November 2020 diprakirakan kontraksi -15,7% (yoy).
Survei penjulan eceran yang dilakukan Bank Indonesia (BI) tiap bulan bertujuan untuk mengetahui sumber tekanan inflasi. Selain itu, untuk melihat kecenderungan penjualan eceran dan konsumsi masyarakat. (RA)