Pada Oktober 2020 penjualan eceran tumbuh negatif yakni -10 persen (yoy) yang tercermin dari Indkes Penjualan Riil (IPR). Nilai tersebut mengindikasikan penurunan penjualan eceran dibandingkan Oktober yakni 3,6 persen (yoy).
Survei penjulan eceran yang dilakukan Bank Indonesia (BI) tiap bulan bertujuan untuk mengetahui sumber tekanan inflasi. Selain itu, untuk melihat kecenderungan penjualan eceran dan konsumsi masyarakat.
Penjualan eceran pernah mecapai terkecil pada Juni 2019 yakni -1,8 persen (yoy). Hal ini karena kembali normalnya pola konsumsi masyarakat setelah ramadan dan lebaran. (RA)