Survei penjulan eceran yang dilakukan Bank Indonesia (BI) tiap bulan bertujuan untuk mengetahui sumber tekanan inflasi. Selain itu, untuk melihat kecenderungan penjualan eceran dan konsumsi masyarakat.
Pada Oktober 2019 penjualan eceran tumbuh 3,6 persen (yoy) tercermin dari Indkes Penjualan Riil (IPR). Nilai ini lebih tinggi dari September 2019 yang hanya tumbuh 0,7 persen. Pertumbuhan ini ditopang oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta kelompok suku cadang dan aksesori.
Penjualan eceran ini pernah tumbuh negatif di angka 1,8 persen pada Juni 2019. Hal tersebut dikarenakan kembali normalnya pola konsumsi masyarakat pasca Ramadhan dan Idul Fitri. Penurunan paling tajam pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor dan kelompok barang budaya dan rekreasi. (RA)