Pada triwulan II 2020 pertumbuhan ekonomi Jakarta (y oy) mengalami kontraksi
minus 8,22 persen. Angka tersebut merupakan yang terendah selama 10 tahun terakhir.
Hal tersebt dikarenakan kontraksi yang sangat dalam di sektor pariwisata seperti perhotelan, restoran, transportasi, dan jasa lainnya. Penurunan kinerja perekonomian tersebut telah
melemahkan daya beli masyarakat dan menyebabkan
menurunnya konsumsi rumah tangga. (RA)