Pelanggaran Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, 2013-2018
Pelanggaran Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, 2013-2018 desktop
Deskripsi
Per 30 Juni 2018, Setara Institute mencatat 109 peristiwa dan 136 tindakan yang melanggar Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan (KBB), sebagian besar terjadi di DKI Jakarta (21,1 persen). Jika dibandingkan semester I tahun 2017, tren ini cenderung meningkat dengan penambahan 20 peristiwa dan 37 tindakan.
Peningkatan disebabkan oleh beberapa faktor: politisasi agama, intoleransi di level individu dan kelompok warga, kompleksitas pasal penodaan agama, literasi digital, kebangkitan kelompok-kelompok kontra narasi radikalisme, ekstremisme kekerasan, terorisme, dan anti-Pancasila. Aktor yang paling banyak melanggar KBB pada 2018 yakni kepolisian dan pemerintah daerah.
Catatan: Peristiwa melibatkan kelompok tertentu dengan kegiatan aktif, sementara tindakan bisa dilakukan individu atau pemerintah dalam bentuk kebijakan atau pelarangan. Contoh tindakan yakni intoleransi, pelarangan cadar, dan pelarangan perayaan valentine, pengusiran, mewajibkan hijab, pembubaran kegiatan keagamaan, dan lainnya. (RA)