Kondisi perpustakaan sekolah di pelbagai jenjang
Dua pertiga lebih Perpustakaan Sekolah Dasar (SD) mengalami kerusakan. Baik rusak ringan (55,9 persen), rusak sedang (5,4 persen), maupun rusak berat (5,4 persen). Pada 2018, keseluruhan perpustakaan di jenjang ini berjumlah 94.834 unit perpustakaan.
Empat puluh persen lebih perpustakaan di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), berdasarkan Jendela Data Pendidikan dan Kebudayaan 2018, dalam kondisi baik. Perpustakaan dalam kondisi rusak ringan berada di angka 46,9 persen. Hanya 5,9 persen yang rusak berat dan 4,2 persen yang rusak sedang.
Perbandingan antara perpustakaan yang berkondisi baik dan rusak di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah 45:55 persen. Kerusakan ini meliputi kerusakan ringan, sedang, dan berat. Hampir separuh perpustakaan di jenjang ini mengalami kerusakan ringan (48 persen).
Lebih dari separuh perpustakaan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengalami kerusakan ringan (51,8 persen). Kurang dari 30 persen perpustakaan di jenjang ini yang berkondisi baik (29,4 persen).
Bangunan perpustakaan yang mengalami kerusakan berat mencapai 12 persen. Sementara yang rusak sedang sebanyak 6,9 persen.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (PU) nomor 24 Tahun 2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung mendefinisikan kerusakan ringan sebagai kerusakan terutama pada komponen non-struktural, seperti penutup atap, langit-langit, penutup lantai, dan dinding pengisi.
Kerusakan sedang adalah kerusakan pada sebagian komponen non-struktural, dan atau komponen struktural seperti struktur atap, lantai, dan lain-lain.
Kerusakan berat adalah kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan, baik struktural maupun non-struktural yang apabila setelah diperbaiki masih dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.(MN)
Jendela Pendidikan dan Kebudayaan, Kemendikbud