Data Informasi Bencana Indonesi (DIBI)-BNPB, dari grafik menunjukkan kejadian bencana sepanjang periode 2005-2016 terus meningkat. Baik bencana geologi maupun hidrometeorologi.
Pada periode tersebut kejadian bencana hidrometeorologi lebih tinggi dibanding bencana geologi, rerata 78,64 persen adalah bencana hidrometeorologi. Tahun 2016 terjadi 2.342 bencana, 92 persennya adalah bencana hidrometeorologi.
Bencana hidrometeorologi berupa kejadian bencana banjir, gelombang ekstrim, kebakaran lahan dan hutan, kekeringan, dan cuaca esktrim. Bencana geologi yang sering terjadi adalah gempabumi, tsunami, letusan gunungapi, dan tanah longsor.