Jumlah kasus konflik agraria menurut sektor desktop
Deskripsi
Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) merilis laporan tentang konflik agraria yang terjadi di Indonesia pada tahun 2016. Pada tahun 2016, konflik agraria paling banyak terjadi di sektor perkebunan yakni 163 konflik (36,22 persen). Selanjutnya konflik di sektor properti menempati posisi kedua sebanyak 117 konflik (26 persen), lalu di sektor infrastruktur 100 konflik (22,22 persen), sektor kehutanan 25 (5,55 persen), kemudian pertambangan 21 konflik (4,66 persen), pesisir dan kelautan 10 konflik (2,22 persen), Migas 7 konflik (1,55 persen) dan di sektor pertanian sebanyak 7 konflik (1,55 persen).
Tingginya konflik agraria di sektor perkebunan, menunjukkan bahwa perluasan lahan dan operasi perkebunan skala besar di Indonesia semakin meluas.