Usaha penyedia akomodasi jangka pendek, secara umum dibagi menjadi dua: hotel berbintang dan akomodasi lain. Akomodasi lain meliputi hotel melati, pondok wisata (homestay), hostel dan sebagainya. Pada 2016, perbandingan antara hotel berbintang dan akomodasi lain adalah 13:87 persen. Tamu, dalam statistik ini, adalah gabungan dari tamu dalam negeri dan tamu asing.
Di antara seluruh provinsi di Indonesia, ada 27 provinsi yang memiliki rata-rata tamu kurang dari 5 ribu setiap harinya. Tujuh provinsi yang memiliki rata-rata tamu lebih dari 5 ribu adalah Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.
Tiga provinsi dengan rata-rata tamu terbawah adalah Kepulauan Bangka Belitung, Gorontalo, dan Papua Barat. Ketiga provinsi ini memiliki rata-rata tamu kurang dari 400 per harinya.
Provinsi yang memiliki jumlah tamu terbanyak adalah Jawa Timur (25.243), disusul oleh Jawa Barat (19.873), lalu Jawa Tengah (26.336).
Dari sisi perbandingan antara jumlah kamar dan tamu, DKI Jakarta adalah provinsi dengan persentase akomodasi terisi yang paling banyak. 8298 kamar tersedia, sementara rata-rata jumlah tamu sebanyak 8.147. Dengan asumsi satu kamar akomodasi dihuni satu orang tamu, secara rata-rata tiap harinya 98 persen kamar akomodasi di ibukota terisi penuh.
Provinsi Bali memiliki 26.588 kamar, tetapi hanya 41 persen kamar akomodasi yang terisi (11.044 tamu). Begitu pula DI Yogyakarta. Persentase kamar yang terisi di angka 40 persen (kamar 14.357, tamu 5.744). Untuk dua provinsi ini, persentasenya menjadi kecil karena jumlah kamar yang terbilang banyak dibanding provinsi lain.
Kepulauan Bangka Belitung adalah provinsi dengan tamu per hari terendah. Persentase kamar yang terisi di provinsi penghasil timah ini berada di angka 18 persen. (MN)