Selalu ada jamaah haji Indonesia yang meninggal sejak 1949 lalu. Faktornya bermacam-macam, dari mulai sakit, usia, sampai kecelakaan baik dalam prosesi haji maupun dalam perjalanan pergi maupun pulang dari tanah suci.
Sebagai misal, tragedi terowongan Mina pada 2 Juli 1990 menewaskan sekitar 1.426 jamaah haji, 631 di antaranya berasal dari Indonesia.
Pada dekade 70an, dua kali terjadi kecelakaan pesawaat jamaah haji Indonesia. Sebagaimana dilansir Kompas.com, sebanyak 182 jamaah haji Indonesia meninggal saat pesawat DC-8 menghantam wilayah perbukitan Tujuh Perawan di Maskeliya, Sri Lanka Tengah. Empat tahun berikutnya, pesawat DC-8 Icelandic Loftleider yang mengangkut 249 jemaah haji Indonesia dari Jeddahjatuh di Sri Lanka. 181 jamaah haji meninggal akibat kecelakaan ini.
Beberapa kali saat prosesi melempar jumroh di Mina, terjadi insiden yang menewaskan ratusan jamaah haji dari Indonesia. Pada 2006 silam, 345 jamaah haji meninggal di Mina akibat berdesakan saat melempar jumroh. (MN)