Angka kematian neonatal, bayi, dan balita di Indonesia
Angka kematian neonatal, bayi, dan balita di Indonesia desktop
Deskripsi
Indikator angka kematian yang berhubungan dengan anak yakni Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA). Perhatian terhadap upaya penurunan angka kematian neonatal (umur 0-28 hari) menjadi penting karena kematian neonatal memberi kontribusi terhadap kematian bayi. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Neonatus (AKN) pada tahun 2012 sebesar 19 kematian per 1.000 kelahiran hidup, sama dengan AKN berdasarkan SDKI tahun 2007. Angka Kematian Bayi (AKB) terus turun, yaitu 68 per 1.000 kelahiran hidup pada SKDI tahun 1991 turun hingga 32 per 1.000 kelahiran hidup pada SKDI 2012. Demikian pula dengan Angka Kematian Balita (AKABA) memiliki tren penurunan, yaitu 97 per 1.000 kelahiran hidup pada SKDI tahun 1991 turun menjadi 40 per 1.000 kelahiran hidup pada SKDI 2012.
Hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukkan AKB sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup, yang artinya sudah mencapai target MDG 2015 sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup. Begitu pula dengan Angka Kematian Balita (AKABA) hasil SUPAS 2015 sebesar 26,29 per 1.000 kelahiran hidup, juga sudah memenuhi target MDG 2015 sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup.